JAKARTA, sokoguru.id - Bayangkan sebuah keluarga kecil yang memulai bisnis rumahan dengan modal terbatas. Berkat kegigihan dan inovasi yang bisa dilakukan pelaku IKM di Indonesia.
Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
IKM menjadi sektor yang dinamis dan adaptif, mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Pengertian IKM
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, IKM adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikendalikan, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari usaha besar.
IKM memiliki kriteria yang berbeda-beda, umumnya didasarkan pada jumlah tenaga kerja dan omzet tahunan.
Karakteristik IKM
IKM memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari usaha besar. Beberapa karakteristik tersebut antara lain:
Skala Usaha: IKM umumnya memiliki skala usaha yang lebih kecil dibandingkan usaha besar, baik dalam hal jumlah tenaga kerja maupun omzet.
Fleksibilitas: IKM cenderung lebih fleksibel dan mudah beradaptasi terhadap perubahan pasar.
Inovasi: IKM seringkali menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan jasa.
Keterkaitan Lokal: IKM memiliki keterkaitan yang kuat dengan ekonomi lokal, menggunakan sumber daya lokal dan memasarkan produknya di pasar lokal.
Kepemilikan: IKM umumnya dimiliki oleh perorangan atau keluarga, dengan manajemen yang lebih sederhana.
Kontribusi IKM
IKM memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Beberapa kontribusi tersebut antara lain:
Penciptaan Lapangan Kerja: IKM merupakan penyerap tenaga kerja yang besar, membantu mengurangi tingkat pengangguran.
Peningkatan Pendapatan Masyarakat: IKM memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat industrialisasi yang rendah.
Pertumbuhan Ekonomi: IKM menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor-sektor seperti perdagangan, jasa, dan industri kreatif.
Pengembangan Ekonomi Lokal: IKM berperan penting dalam pengembangan ekonomi lokal, menciptakan klaster-klaster industri dan meningkatkan daya saing daerah.
Pengurangan Kemiskinan: IKM membantu mengurangi tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tantangan IKM
Meskipun memiliki kontribusi yang besar, IKM juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
Akses Pembiayaan: IKM seringkali kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan formal.
Kualitas Sumber Daya Manusia: Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah menjadi kendala bagi pengembangan IKM.
Teknologi: IKM seringkali tertinggal dalam penggunaan teknologi dibandingkan usaha besar.
Persaingan: IKM menghadapi persaingan yang ketat dari usaha besar, baik di pasar domestik maupun internasional.
Regulasi: Regulasi yang belum sepenuhnya mendukung pengembangan IKM juga menjadi tantangan.
Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan IKM
Pemerintah memiliki peran penting dalam pemberdayaan IKM. Beberapa upaya yang dapat dilakukan pemerintah antara lain:
Peningkatan Akses Pembiayaan: Pemerintah dapat memfasilitasi akses pembiayaan bagi IKM melalui berbagai program dan kebijakan.
Peningkatan Kualitas SDM: Pemerintah dapat menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia IKM.
Pengembangan Teknologi: Pemerintah dapat memberikan dukungan bagi IKM dalam pengembangan dan penerapan teknologi.
Peningkatan Daya Saing: Pemerintah dapat membantu IKM meningkatkan daya saing melalui berbagai program promosi dan pemasaran.
Penyederhanaan Regulasi: Pemerintah dapat menyederhanakan regulasi yang menghambat pengembangan IKM.
IKM merupakan sektor yang penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan karakteristiknya yang fleksibel dan inovatif, IKM mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, IKM juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi. Peran pemerintah dalam pemberdayaan IKM sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan IKM. (*)
Sumber:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Kementerian Koperasi dan UKM
Badan Pusat Statistik (BPS)